Tulisan kedip

Senin, 08 Desember 2008

Tidak Mampu...? Idih nggak mau dong...!


Apakah kita sudah mampu nih untuk kenal hidup. Tentunya mampu tak mampu kita harus tahu dong. Untuk itu lihat nih criteria berikut!
Tidak mampu bukan berarti tidak pintar ataupun tidak kaya lho….
Perlu tahu tidak mampu itu apa??????
Yup…. Tidak mampu itu tidak dapat mengontrol diri sendiri sehingga segala tindakan dan ucapan selalu pakai otot.
Agar bisa menjadi orang yang mampu kita perlu tahu nich tanda-tanda orang yang orang mampu. Apakah kita termasuk di dalamnya
BANYAK BICARA
Kebanyakan orang yang tidak mampu itu banyak bicara namun ia sendiri tdak mengerti apa yang mereka bicarakan sehingga bicaranya tidak tentu arah.
BANYAK BERDUSTA.
Orang yang termasuk criteria ini biasanya apa yang dibicarakan belum tentu benar soalnya ia biasa berkata ini di sini tetapi di lain tempat ia bisa berbicara itu. So jangan percaya!??!
SUKA DENGAN BERBAGAI GAYA
Oran yang tidak mampu cenderung banyak teman sehingga di depan teman-temannya ia over acting ada aja yang ia kerjakan mulai berlagak jago sampai ke sok tahu. Namun demikian dengan keesokanya itu merupakan modal utama baginya
SUKA PAMER
Memang kebanyakan dari mereka adalah orang kaya namun tidak menutup kemunkinan orang miskin juga.
Bagi yang kaya sih wajar aja namun bagi orang miskin ngapain harus begitu segala dan lebih anehnya terkadang mereka rela meminjam bahkan mengadaikan miliknya demi memperoleh barang yang kelihatan gaul, keren di mata temannya. Udah gila khan?!?!?
SUKA CAPER
Melihat orang du sekitarnya yang serba bagus tentunya ia akan mengasah otaknya siang malam. (Idih emangnya pedang ap) tujuanya sih sepele ingin lebih diperhatikan alias cari perhatian.
PENJILAT
Muka bunglon adalah julukan yang pantas bagi mereka. Karena mereka biasa membela yang A bila si A lagi punya duit atau si A lagi menjadi idola masa kini. Dan apabila si A sudah tidak diperlukan ia akan menendangnya dang anti memihak si B, Begitu pula bila si B sudah tidak seperti yang dia inginkan ia pun bernasib sama seperti si A.
Nah sudah tahu khan?!? So bila kamu merasa seperti itu; cobalah mengerti hal-hal itu tidak ada gunanya.
“ALMN 34. 102”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar